Rasmus Hojlund, Angin Segar di Tengah Gersangnya Manchester United

Rasmus Hojlund, Angin Segar di Tengah Gersangnya Manchester United

Rasmus Hojlund, Angin Segar di Tengah Gersangnya Manchester United

 

KUDA77 –  Sebuah sanjungan di berikan oleh mantan pemain Red Devils Mikael Silvestre kepada Rasmus Hojlund. Ia menilai sang striker menjadi salah satu pemain yang paling bersinar saat di butuhkan Manchester United saat ini.

Pemain asal Negara Denmark tersebut merupakan salah satu pemain yang di datangkan Manchester United di musim panas ini. Ia di tebus dari club Liga Italia Atalanta dengan banderol transfer melebihi angka 80 juta Euro.

Sejauh ini sang striker menunjukkan performa yang cukup ciamik di lini serang MU. Ia baru-baru ini mencetak dua gol saat timnya berhadapan dengan Galatasaray pada Match Day ke 2 Fase Grup Liga Champion.

Silvestre mengaku terkesan melihat aksi sang striker. “Sejauh ini saya senang melihat aksi yang di tunjukkan oleh Hojlund,” ujar Silvestre kepada bettingexpert.

Menurut Silvestre, Hojlund menjadi angin segar bagi Manchester United saat ini. Karena ia memberikan kontribusi yang menyeluruh di lini serang Setan Merah.

“Dia benar-benar tampil dengan penuh energi dan semangat. Ia bagus dalam transisi permainan dan ia juga kerap melakukan pressing terhadap pemain lawan,” sambung Silvestre.

“Ia selalu mencoba untuk mencari rekan-rekan setimnya untuk membuat permainan kombinasi. Ia juga memahami bagaimana pergerakan rekan-rekan setimnya di dalam pertandingan.”

Legenda United Mikel Silvestre sangat optimistis bahwa Hojlund saat ini belum mencapai potensi terbaiknya di Red Devils.

Ia yakin sang striker bakal menjadi mesin gol yang sangat mematikan bagi Setan Merah seiring berjalannya waktu.

“Dia telah menjalani start yang cukup bagus di United dan ia bakal jadi lebih baik lagi di masa depan,” imbuhnya.

Hojlund sejauh ini masih kesulitan mencetak gol perdananya di ajang Premier League dan belum mencatatkan namanya di papan skor di Priemer League.

Itulah mengapa sang striker menargetkan dan sangat berambisi untuk mencetak gol perdananya di Liga Inggris saat timnya berhadapan dengan Brentford di akhir pekan nanti dalam lanjutan Priemer League.

 

Resmi! Gianluigi Buffon Putuskan Pensiun di Usia 45 Tahun

Resmi! Gianluigi Buffon Putuskan Pensiun di Usia 45 Tahun

Resmi! Gianluigi Buffon Putuskan Pensiun di Usia 45 Tahun

 

kuda77 – Isu akan pensiunnya Gianluigi Buffon dalam dua hari terakhir akhirnya menjadi nyata. Ia resmi di umumkan keputusan gantung sarung tangan pada Rabu (08/08/23) ini.

Lewat akun media sosialnya, Buffon memastikan jika ia tidak akan bermain lagi secara profesional lagi di 2023/2024 usai berkiprah di Parma.

setelah mengakhiri sepanjang karirnya di Juventus, Paris Saint-Germain, dan timnas Italia.

Pria 45 tahun asal Italia itu mengakhiri karier panjang yang terbentang selama 28 musim baik itu di level klub maupun tim nasional.

Dengan Parma jadi kesebelasan terakhirnya, Tidak banyak yang Buffon sampaikan untuk mengiri penutupan kiprahnya di lapangan hijau.

Hanya empat kalimat singkat yang ditujukan untuk fans dan semua pihak yang telah mewarnai perjalanannya di sepakbola.

“Demikian sudah para pemirsa sekali. Anda memberikan segalanya pada saya. Saya pun memberikan segalanya untuk anda.

Kita sudah melakukannya bersama,” begitu tulis caption Buffon dalam unggahan video yang menandakan ia bukan lagi penjaga gawang yang hebat.

Pensiunnya Gianluigi Buffon sudah terprediksi sejak ia gagal mengantarkan Parma meraih promosi dari kasta kedua Liga Italia menuju Serie A.

Musim lalu ia berhasil membawa I Crociati finis di empat besar klasemen akhir Serie B yang memperbolehkan mereka ikut playoff menuju promosi.

Meski bukan lagi  menjadi kiper utama karena harus berbagi menit bermain dengan Leandro Chichizola usai cedera panjang berulang kali.

Buffon masih bisa bermain sebanyak 17 kali di musim reguler Serie B dan sekali di playoff.

Sayangnya Parma justru tersingkir di semifinal usai kalah dengan agregat 3-2 dari Cagliari yang akhirnya mendampingi Frosinone dan Genoa ke level teratas Liga Italia.

Padahal skenario Buffon membawa Parma yang merupakan tim profesional pertamanya kembali ke kasta tertinggi akan jadi skenario pensiun ideal mengingat tim tersebut sudah sejak 2021 belum bisa lolos dari Serie B.

Mantan Timnas Italia tersebut juga pernah merasakan beberapa gelar juara seperti, Juara Seria A, Coppa Italia, dan Piala Dunia 2006

Rasa Kecewa I Made Wirawan, Partai Perpisahan Bareng Persib Berakhir Kekalahan

Rasa Kecewa I Made Wirawan, Partai Perpisahan Bareng Persib Berakhir Kekalahan

Rasa Kecewa I Made Wirawan, Partai Perpisahan Bareng Persib Berakhir Kekalahan

 

KUDA77 – Perpisahan I Made Wirawan dengan Persib Bandung harus diselimuti rasa kekecewaan.

Sebab Maung Bandung gagal membuat happy ending setelah kalah telak oleh Persikabo 1973 1-4 di Stadion GBLA, Bandung, Sabtu (15/4/2023) malam.

“Hasil akhir memang tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan. Berharap mendapat happy ending di akhir karier saya, tapi di akhir pertandingan BRI Liga 1 kami kalah,” ujar I Made Wirawan yang memutuskan pensiun di sepak bola.

“Tapi seperti coach Luis Milla bilang inilah sepak bola. Kadang kami bisa main bagus, kadang kami bisa kalah, itu sudah biasa di sepak bola,” lanjutnya.

Walau demikian kiper senior Persib berusia 41 tahun ini merasa senang lantaran diakhir kariernya bisa memperkuat Persib dihadapan para Bobotoh yang hadir langsung di Stadion GBLA.

“Hasil akhir kurang bagus tapi saya senang di akhir karier saya bisa main dan menyapa Bobotoh untuk melakukan salam perpisahan. Itu cukup membuat saya senang,” imbuh Made Wirawan.

“Mudah-mudahan ini jadi pembelajaran juga terutama buat pendukung. Karena ini hasil kurang bagus buat kita ke depan,” tambah Made.

Kiper kelahiran Bali itu juga berharap ke depannya para Bobotoh bisa mendukung Persib ke arag yang lebih positif. Di setiap laga yang di mainkannya

“Setelah pensiun dari sepak bola, tentunya saat ini saya menjadi bagian dari Bobotoh,” ucap Made mengakhiri.